12 Tips Melestarikan Bakat Entrepreneurship
- Kewirausahaan dapat dipelajari dari pengalaman orang lain. Berbagai pengalaman bisnis dapat memicu inspirasi dan mencegah risiko pengulangan kesalahan.
- Kewirausahaan dibina melalui sikap disiplin diri. Hal ini dibangun melalui latihan brainstrom pemecahan masalah, serta pembiasaan sikap bertanggung jawab dari keputusan yang telah dipilih.
- Kewirausahaan terbentuk dari ketekunan. Mulailah pembiasaan sikap tekun pada hal kecil. Tekunilah sesuatu yang disukai, misalnya hobi.
- Kewirausahaan perlu timeframe. Hal ini terkait waktu penyelesaian dan target hasil yang diharapkan.
- Kewirausahaan perlu "mimpi". Demi ide-ide yang segar, seseorang perlu wawasan yang luas, berpikiran terbuka, dan berpikir jernih tanpa praduga.
- Kewirausahaan adalah pencairan peluang. Tidak harus sesuatu yang sangat baru, tetapi hal-hal yang situasional pun memungkinkan.
- Kewirausahaan perlu titik fokus. Lahirkan sesuatu dan tekuni hingga berhasil! Banyak wirausahawan terlalu bersemangat dan melahirkan banyak bisnis, tetapi tidak terawat dan akhirnya kerdil.
- Kewirausahaan adalah pembelajaran. Kegagalan bukan berarti akhir. Mencoba dan teruslah mencoba. Pengalaman adalah aset berharga.
- Kewirausahaan tidak bisa menunggu. Mulailah segera! Jangan ditunda! Just do it!
- Kewirausahaan adalah investasi. Hasil yang diperoleh kebanyakan tidak instant. Perlu kesabaran dan keyakinan yang tinggi.
- Kewirausahaan tidak latah. Jangan sekedar ikut-ikutan dan menjadi opportunist. Wirausahawan sejati memiliki jati diri dan uniqueness.
- Kewirauhsaan memerlukan soul. Seluruh teori kewirausahaan tidak akan terealisasi bila tidak dijalankan dengan kesungguhan hati dan penuh semangat.